Blog


Friday, 26-01-2024 | Ichsan | Agama Islam

Share:

Dalil dan Hadits Shahih Tentang Sedekah, Apa Saja?

Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak dalil yang menjelaskan tentang keutamaan, manfaat, dan cara bersedekah yang benar. Namun, apakah kita sudah memahami apa itu sedekah, mengapa kita harus bersedekah, dan bagaimana cara bersedekah yang sesuai dengan syariat?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadits tentang sedekah.

Daftar Isi

Pendahuluan

1. Apa itu Sedekah?

2. Pentingnya Sedekah

3. Dalil Sedekah dalam Al-Qur'an

4. QS. Al-Baqarah ayat 271

5. QS. Ali Imran ayat 134

6. QS. An-Nisa ayat 36

7. QS. Al-Ma'un ayat 1-7

8. Hadits Shahih tentang Sedekah

9. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

10. Hadits Riwayat Abu Daud

11. Hadits Riwayat Tirmidzi

12. Hadits Riwayat Nasa'i

13. Kesimpulan

14. FAQ

15. Daftar Pustaka


===


1. Apa itu Sedekah?

Secara bahasa, sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti jujur, benar, atau ikhlas. Sedekah juga bisa berarti memberikan sesuatu dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan. Sedangkan secara istilah, sedekah adalah memberikan sebagian harta atau bantuan kepada orang yang membutuhkan, tanpa mengharapkan imbalan atau balasan dari penerima. Sedekah hukumnya sunnah, artinya tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan. Sedekah juga tidak terbatas pada harta, tetapi bisa berupa perbuatan, ucapan, atau sikap yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.


2. Pentingnya Sedekah

Sedekah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sedekah penting:

  • Sedekah merupakan bukti keimanan dan ketaqwaan. Allah SWT berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
“Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya.” (QS. Ali Imran: 92)
  • Sedekah merupakan cara untuk mendapatkan ridha dan rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman:
وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَلِاَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوْنَ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ اللّٰهِ ۚ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ يُّوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ
“Dan apa pun yang kamu infakkan berupa kebaikan, maka (pahalanya) untuk dirimu sendiri. Dan kamu tidaklah menginfakkan sesuatu kecuali karena mencari keridhaan Allah. Dan apa pun yang kamu infakkan berupa kebaikan, niscaya akan dibalas dengan sempurna kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 272)
  • Sedekah merupakan cara untuk membersihkan harta dan jiwa. Allah SWT berfirman:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ اِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)
  • Sedekah merupakan cara untuk menghapus dosa dan mendapatkan ampunan. Rasulullah SAW bersabda:
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا تُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi)
  • Sedekah merupakan cara untuk menolak bala dan mendatangkan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
اِحْفَظُوْا اَمْوَالَكُمْ بِالصَّدَقَةِ وَدَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ وَاَسْتَقْبِلُوْا اَلْبَلَاۤءَ بِالصَّدَقَةِ
“Peliharalah harta kalian dengan sedekah, obatilah penyakit kalian dengan sedekah, dan hadapilah bala dengan sedekah.” (HR. Ath-Thabrani)


3. Dalil Sedekah dalam Al-Qur'an

Allah SWT telah menjelaskan tentang sedekah dalam banyak ayat Al-Qur’an. Berikut adalah beberapa contoh ayat yang berkaitan dengan sedekah:


4. QS. Al-Baqarah ayat 271

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)

Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah bisa dilakukan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Keduanya memiliki kebaikan, tetapi yang lebih utama adalah yang sembunyi-sembunyi, karena lebih ikhlas dan tidak riya. Sedekah juga bisa menghapuskan dosa-dosa kita.


5. QS. Ali Imran ayat 134

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِي السَّرَّاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 134)

Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah tidak hanya dilakukan di waktu kaya, tetapi juga di waktu susah. Sedekah juga harus disertai dengan akhlak yang baik, yaitu menahan amarah dan memaafkan orang lain. Allah SWT mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan seperti itu.


6. QS. An-Nisa ayat 36

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيْلِ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)

Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT yang harus dilakukan dengan ikhlas dan tanpa syirik. Sedekah juga harus dilakukan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, yaitu orang tua, kerabat, yatim, miskin, tetangga, teman, musafir, dan budak. Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri karena sedekahnya.


7. QS. Al-Ma'un ayat 1-7

اَرَآيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۙ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَآءُوْنَۙ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan orang-orang yang menolak memberi bantuan.” (QS. Al-Ma’un: 1-7)

Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah adalah salah satu tuntutan agama yang tidak boleh didustakan. Orang yang tidak bersedekah kepada yatim dan miskin, bahkan menghardik dan menolak mereka, adalah orang yang mendustakan agama. Orang seperti itu juga tidak menjaga shalatnya, berbuat riya, dan tidak mau memberi bantuan kepada orang lain. Mereka akan mendapatkan azab dari Allah SWT.


8. Hadits Shahih tentang Sedekah

Selain Al-Qur’an, Rasulullah SAW juga telah memberikan banyak hadits yang menjelaskan tentang sedekah. Berikut adalah beberapa contoh hadits yang shahih tentang sedekah:


9. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

“Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidaklah berkurang harta karena sedekah. Dan tidaklah Allah menambahkan kepada hamba-Nya dengan pemaafan kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah kecuali Allah meninggikannya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta kita, tetapi justru akan menambahkan keberkahan dan kemuliaan. Sedekah juga menunjukkan sikap tawadhu atau rendah hati, yang akan membuat Allah SWT meninggikan derajat kita.


10. Hadits Riwayat Abu Daud

“Dari Abu Kabshah Al-Anmari RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya sedekah itu akan memadamkan panasnya (azab) bagi ahlinya pada hari kiamat.’” (HR. Abu Daud)


11. Hadits Riwayat Tirmidzi

“Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidaklah ada hari yang fajar menyingsing, melainkan ada dua malaikat yang turun. Salah seorang dari keduanya berkata: Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang menginfakkan hartanya. Dan yang lainnya berkata: Ya Allah, berilah kerugian kepada orang yang menahan hartanya.’” (HR. At-Tirmidzi)

Hadits ini menjelaskan bahwa sedekah akan mendatangkan keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT, yang diwakili oleh doa malaikat. Sedangkan orang yang bakhil dan tidak mau bersedekah, akan mendapatkan kemurkaan dan kerugian dari Allah SWT.


12. Hadits Riwayat Nasa'i

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidaklah ada sedekah yang kamu keluarkan dari harta yang halal, dengan tujuan mencari keridhaan Allah, melainkan Allah akan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya, lalu Allah akan menumbuhkannya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang di antara kalian menumbuhkan kudanya atau keledainya, hingga sedekah itu menjadi sebesar gunung.’” (HR. An-Nasa’i)

Hadits ini menjelaskan bahwa sedekah akan berlipat ganda pahalanya, sebagaimana harta yang halal akan berlipat ganda keuntungannya. Allah SWT akan memberikan ganjaran yang besar kepada orang yang bersedekah dengan ikhlas dan mencari keridhaan-Nya.


13. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa hal berikut:

  • Sedekah adalah memberikan sebagian harta atau bantuan kepada orang yang membutuhkan, tanpa mengharapkan imbalan atau balasan dari penerima.
  • Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
  • Sedekah adalah salah satu bukti keimanan dan ketaqwaan, cara untuk mendapatkan ridha dan rahmat Allah, cara untuk membersihkan harta dan jiwa, cara untuk menghapus dosa dan mendapatkan ampunan, dan cara untuk menolak bala dan mendatangkan keberkahan.
  • Sedekah bisa dilakukan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi, di waktu lapang atau sempit, dengan harta atau perbuatan, dan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
  • Sedekah harus disertai dengan akhlak yang baik, seperti jujur, ikhlas, tawadhu, sabar, pemaaf, dan tidak sombong atau riya.
  • Sedekah akan mendatangkan keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT, yang diwakili oleh doa malaikat, dan akan berlipat ganda pahalanya, sebagaimana harta yang halal akan berlipat ganda keuntungannya.


14. FAQ

Q: Apa bedanya sedekah dan zakat?

A: Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta mencapai nisab dan haul, yaitu jumlah dan waktu tertentu yang ditetapkan syariat. Zakat harus dikeluarkan sebesar 2,5% dari harta yang dimiliki. Sedangkan sedekah adalah sunnah bagi setiap muslim yang memiliki harta lebih dari kebutuhan pokoknya. Sedekah bisa dikeluarkan sebesar apapun dan kapanpun, sesuai kemampuan dan keikhlasan.